Pada langit keindahan
Rinduku padamu
Adalah bunga bakung
Yang selalu asyik
Menanti embun setiap pagi
Setiap tetes yang setia
Pada nyaring gemanya
Untuk bertemu kmbali pada hati yg d pujana
Pada gelisahmu yang runtuh karena gerimis
Di senja menjelang galungan
Di mana kau tempatkan sesaji pada dukaku
Walau waktu memberat langkah
Namun engkau tetap khusuk
Mengalunkan doa-doa
meski dewa-dewapun tak pernah merajutnya
Rindu q padamu
Adalah sungai berbatu
Yang selalu
Berkelebat bayang camar
Enggan mendarat
Bertiup angin meminta pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar